Selasa, 09 September 2014

PERANG DUNIA 1

Perang Dunia I

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang Dunia I
WWImontage.jpg
Searah jarum jam dari atas: Parit di Front Barat; tank Mark IV Britania Raya melintasi parit; kapal perang Angkatan Laut Kerajaan HMS Irresistible tenggelam setelah menabrak ranjau pada Pertempuran Dardanelles; awak senjata mesin Vickers mengenakan masker gas, dan pesawat dua sayap Albatros D.III Jerman
Tanggal 28 Juli 1914 – 11 November 1918 (Gencatan senjata)
Traktat Versailles ditandatangani 28 Juni 1919
(4 tahun dan 11 bulan0 hari)
Traktat Saint-Germain-en-Laye ditandatangani 10 September 1919
Traktat Neuilly-sur-Seine ditandatangani 27 November 1919
Traktat Trianon ditandatangani 4 Juni 1920
Traktat Sèvres ditandatangani 10 Agustus 1920
Lokasi Eropa, Afrika, Timur Tengah, Kepulauan Pasifik, Cina, dan lepas pantai Amerika Selatan dan Utara
Hasil Kemenangan Sekutu
Casus belli Pembunuhan Adipati Agung Franz Ferdinand (28 Juni) diikuti pernyataan perang oleh Austria-Hongaria terhadap Kerajaan Serbia (28 Juli) dan mobilisasi Rusia terhadap Austria-Hongaria (29 Juli)
Pihak yang terlibat
Blok Sekutu (Entente)
Bendera Perancis Perancis
 Imperium Britania Raya
 Kekaisaran Rusia (1914–17)
 Italia (1915–18)
 Amerika Serikat (1917–18)
 Rumania (1916–18)
 Kekaisaran Jepang
 Serbia
 Belgia
 Yunani (1917–18)
Flag of Hejaz 1917.svg Kerajaan Hijaz dan lain-lain
Blok Sentral  Kekaisaran Jerman
 Austria-Hongaria
 Kesultanan Utsmaniyah
 Bulgaria (1915–18)

Pihak yang juga terlibat
Flag of the Emirate of Ha'il.svg Jabal Shammar
...dan lainnya
Komandan
Pemimpin dan komandan
Bendera Perancis Raymond Poincaré
Bendera Perancis Georges Clemenceau
Bendera Perancis Ferdinand Foch
Bendera Imperium Britania Raya H. H. Asquith
Bendera Imperium Britania Raya David Lloyd George
Bendera Imperium Britania Raya Douglas Haig
Bendera Kekaisaran Rusia Nicholas II
Bendera Kekaisaran Rusia Nicholas Nikolaevich
Bendera Kerajaan Italia Victor Emanuel III
Bendera Kerajaan Italia Antonio Salandra
Bendera Kerajaan Italia Vittorio Orlando
Bendera Kerajaan Italia Luigi Cadorna
Bendera Amerika Serikat Woodrow Wilson
Bendera Amerika Serikat John J. Pershing
Bendera Kerajaan Serbia Peter I, Raja Serbia
dan lainnya
Pemimpin dan komandan
Bendera Kekaisaran Jerman Wilhelm II
Bendera Kekaisaran Jerman Paul von Hindenburg
Bendera Kekaisaran Jerman Erich Ludendorff
Bendera Austria-Hongaria Franz Joseph I
Bendera Austria-Hongaria Karl I
Bendera Austria-Hongaria Conrad von Hötzendorf
Bendera Kesultanan Utsmaniyah Mehmed V
Bendera Kesultanan Utsmaniyah Enver Pasha
Bendera Kesultanan Utsmaniyah Mustafa Kemal
Bendera Kerajaan Bulgaria Ferdinand I
Bendera Kerajaan Bulgaria Nikola Zhekov
dan lainnya
Kekuatan
Entente[1] Bendera Kekaisaran Rusia 12.000.000
Bendera Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia 8.841.541[2][3]
Bendera Perancis 8.660.000[4]
Bendera Kerajaan Italia 5.615.140
Bendera Amerika Serikat 4.743.826
Bendera Kerajaan Rumania 1.234.000
Bendera Kekaisaran Jepang 800.000
Bendera Kerajaan Serbia 707.343
Bendera Belgia 380.000
Bendera Kerajaan Yunani 250.000
Total: 42.959.850
Blok Sentral[1] Bendera Kekaisaran Jerman 13.250.000
Bendera Austria-Hongaria 7.800.000
Bendera Kesultanan Utsmaniyah 2.998.321
Bendera Kerajaan Bulgaria 1.200.000
Total: 25.248.321
Korban
Militer gugur:
5.525.000
Militer terluka:
12.831.500
Militer hilang:
4.121.000
Total:
22.477.500 KIA, WIA, atau MIA ...lebih rinci.
Militer gugur:
4.386.000
Militer terluka:
8.388.000
Militer hilang:
3.629.000
Total:
16.403.000 KIA, WIA, atau MIA ...lebih rinci.
Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini sering disebut Perang Dunia atau Perang Besar sejak terjadi sampai dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939, dan Perang Dunia Pertama atau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua kekuatan besar dunia,[5] yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia; namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang).[6] Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah.[7][8] Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.[9]
Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, Kekaisaran Rusia, Imperium Britania, Republik Perancis, dan Italia. Pembunuhan tanggal 28 Juni 1914 terhadap Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria, pewaris tahta Austria-Hongaria, oleh seorang nasionalis Yugoslavia di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina adalah pencetus perang ini. Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia.[10][11] Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu semua kekuatan besar terlibat dalam perang; melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.
Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan invasi ke Serbia oleh Austria-Hongaria,[12][13] diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis; dan serangan Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di Paris tersendat, Front Barat melakukan pertempuran atrisi statis dengan jalur parit yang mengubah sedikit suasana sampai tahun 1917. Di Timur, angkatan darat Rusia berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari Prusia Timur dan Polandia oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka setelah Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan Bulgaria tahun 1915, dan Rumania tahun 1916. Kekaisaran Rusia runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari perang setelah Revolusi Oktober pada akhir tahun itu. Setelah serangan Jerman di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan Amerika Serikat mulai memasuki parit. Jerman, yang bermasalah dengan revolusi pada saat itu, setuju melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu.
Peristiwa di front Britania sama rusuhnya seperti front depan, karena para pihak terlibat berusaha memobilisasi tenaga manusia dan sumber daya ekonomi mereka untuk melakukan perang total. Pada akhir perang, empat kekuatan imperial besar—Kekaisaran Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Utsmaniyah—bubar. Negara pengganti dua kekaisaran yang disebutkan pertama tadi kehilangan banyak sekali wilayah, sementara dua terakhir bubar sepenuhnya. Eropa Tengah terpecah menjadi beberapa negara kecil.[14] Liga Bangsa-Bangsa dibentuk dengan harapan mencegah konflik seperti ini selanjutnya. Nasionalisme Eropa yang muncul akibat perang dan pembubaran kekaisaran, dampak kekalahan Jerman dan masalah dengan Traktat Versailles diyakini menjadi faktor penyebab pecahnya Perang Dunia II.[15]

Daftar isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar